
DQNews - Gunungsindur, 13 Maret
Kegiatan tahunan yang sangat bergengsi dan sangat spektakuler akan segera digelar di Sdit DQ, yaitu SELEKSI TAHSIN, kegiatan yang bikin anak2 bakalan grogi dan degdegan ini rencananya akan di gelar 2 hari, menurut ketua panitia Ust Fajarudin, guru yang punya hobi tenis meja ini, mengatakan, seleksi akan di gelar di mushola Sdit darul Qur'an, seleksinya Di gelar di mushola supaya semua bisa melihat dan menjadi saksi atas peristiwa ini.
Seleksi yang rencananya akan di gelar di hari Selasa dan Rabu ini, menurut salahsatu panitia ustzah ulvah, akan di ikuti sekitar 200 an anak lebih, dan tahun ini agak spesial karena ada peserta dari kelas satu. Seleksi akan di laksanakan secara terbuka dan akan di saksikan oleh seluruh guru dan para siswa dan akan di liput oleh beberapa media nasional(hehe).
Seleksi tahsin ini membutuhkan konsentrasi dan mental yang kuat, tidak hanya mengandalkan kelancaran membaca Qur'an, tapi perlu mental yang hebat, tingkat grogi dan degdeganya melebihi daripada sidang skripsi S1, gimana enggak...??, anak-anak satu persatu baca Qur'an di atas panggung, dan nasib mereka akan langsung di tentukan juri di atas panggung itu juga, lanjut atau mengulang di tahun depan. Moga-moga ga ada yang nangis di atas panggung (hehe)
Selain dilaksanakan secara terbuka dan siapapun boleh nonton, seleksi tahap awal ini setiap anak langsung akan di nilai oleh 4 juri, menurut bocoran panitia, juri yang akan menilai besok diantaranya adalah ustzah efie ustzah yeni ustazah pipih dan Ust Khoirul, masing-masing mereka akan menilai 3 kriteria, KELANCARAN, TAJWID dan MAKHROJ. Selanjutnya, apabila anak di nyatakan lulus di tahap ini mereka bersiap-siap mengikuti seleksi ke dua, setelah dinyatakan lulus di seleksi ke dua berarti mereka akan di wisuda di sekitar bulan Mei mendatang atau menjelang bulan suci Ramadhan.
Walaupun acara seleksi tahsin ini di gelar secara terbuka dan dilaksanakan diatas panggung, menurut beberapa anak, mereka ga takut dan ga grogi, salah satunya calon peserta bernama Banu (3 asyams) mengaku sudah siap dan berani walaupun di lihat orang banyak, saya mah udah siap", lanjut Banu.
Ditempat terpisah salah satu anak bernama dexal (6 Al Fath) dia ini adalah mantan peserta tahsin yang sudah lulus satu tahun yg lalu, beliau memberikan tips dan saran utk temen temennya yang akan mengikuti seleksi tahsin, diantara sarannya adalah:
1. Berdoa memohon kepada Allah
2. Istiqamah baca Qur'an biar lancar dan betul
3. Punya tekad untuk bisa lulus
4. Harus pede jangan malu dan grogi
5. Harus santai
Itu adalah beberapa saran dexal yang mungkin dulu pernah di praktekan ketika mengikuti seleksi.
Berbeda dengan siswa, para ustadz dan ustadzah justru menyambut kegiatan ini dengan dag dig dug, mereka takut kalo kalo anak binaannya ga lolos di seleksi awal ini, salahsatu nya ustzah indah (guru kls 2) yang saat ini lagi cuti karena lahiran, ustzah indah mempercayakan binaannya kepada guru penggantinya. Di tempat lain, salah satu pembimbing tahsin juga Ust Rahmat, dengan muka sedih dan melas mengatakan dirinya sudah menyuruh beberapa binaannya utk sering sering membaca Qur'an di Rumah setiap hari, "moga-moga anak-anak binaan saya bisa lolos di seleksi awal ini. Lanjut Ust Rahmat, ust yang baru senang mempelajari olahraga tenis meja ini.
Persiapan tempat dan panggung, sampai berita ini di tulis sudah selesai mencapai 90%, kegigihan dan kekompakan tim panita sangat luar biasa, persiapan tempat acara kali ini, langsung dipimpin oleh kepala sekolah ustzah Fitriah dan juga ketua panitia ustz Fajarudin.
Humas panitia TT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar