Kamis, 16 Maret 2017
PROFIL TOKOH GENERASI QUR'ANI (Peserta tahsin 2017)
DQNews - Bogor, 16 Maret
Perhelatan Akbar seleksi tahsin tahap 1 baru saja usai di gelar, perasaan senang, gembira, sedih dan kecewa itulah mungkin gambaran para peserta yg baru saja mengikuti seleksi. Siapa kah yang punya perasaan senang dan gembira, dia adalah para peserta yang lolos di tahap awal ini, dan yang sedih mereka adalah yang tahun ini belum berhasil lolos ditahap ini.
Memang tidak ada peserta yang nangis di atas panggung dan ketika juri menyatakan tidak lulus, namun ada beberapa peserta yang meluapkan kesedihan nya dengan menangis di luar panggung, menurut kabar, ada juga peserta yang menangis ketika sudah sampai dirumahnya dan nangisnya ga berhenti2, namun ada juga yang sedihnya hanya biasa-biasa saja.
Untuk memberikan semangat, ustzah dian selaku MC selalu mengatakan, yang lulus dan yang tidak lulus mereka adalah anak-anak hebat, karena mereka sudah berani tampil didepan dan tampil diatas panggung, "dan yang tidak lulus masih ada kesempatan yang akan datang", Lanjut ustzah dian. "Yang lulus dan yang ga lulus mereka ini sama-sama sebagai penjaga Al-Quran, sama-sama orang yang mulia karena mereka sudah menjaga Al-Quran, "kata sang juri.
Siapakah tokoh yang akan di angkat oleh tim DQNews kali ini di seleksi Tahsin 2017..?
Berikut profil nya:
Nama panggilannya Rasyid, kelas 4 alfajr, di seleksi tahsin tahap awal ini Rasyid berhasil mendapatkan 4 YES dari ke empat juri, artinya Rasyid mendapat poin sempurna di tahap awal ini, tapi belum bisa di wisuda karena masih ada seleksi satu kali lagi.
Anak dari bapak Ali Mardi dan Ibu Yeni Ari sandi ini mempunyai makanan favoritnya adalah empek-empek, dia mengaku asli Palembang. Tinggal di griya indah Serpong Prumpung, Rasyid adalah anak pertama dari 3 bersaudara, dia mempunyai hobi berenang dan main sepeda, pantesan saja badannya kekar dan tinggi karena hobinya Rasyid ini adalah salahsatunya yang diperintah kan Rasulullah untuk di pelajari yaitu berenang.
Rasyid mempunyai cita-cita ingin menjadi seorang insinyur mesin, dan di DQ ini dia punya cita-cita ingin menghafal Al-Quran sampai 10 juz dikelas 6 (semoga tercapai semua cita-cita nya). Rasyid mengaku sudah mempersiapkan diri untuk mengikuti seleksi tahsin tahun ini, setiap hari selalu membaca dan menghafal Al-Quran, yang membuat kami tim DQNews salut, Rasyid ini di rumahnya tidak pernah nonton televisi, katanya dirumah nya sama ayah dan ibunya ga boleh nonton televisi. Kami sangat setuju sekali karena acara televisi isinya banyak yang tidak mendidik, isi berita nya juga banyak yang BOHONG dan HOAX..!! Beda dengan DQNews, beritanya insyaallah dijamin asli, anti BOHONG dan anti HOAX..(hehe)
Profil tokoh berikutnya adalah Nasya Nur Hafian di panggil Nasya, anak dari orang nomor satu di desa Cibinong gunungsindur ini sekarang baru kelas 3 Athur, Nasya juga salahsatu peserta tahsin tahun ini. Diseleksi awal ini Nasya berhasil mengumpulkan 4 poin artinya Nasya mendapatkan nilai sempurna di tahap awal ini.
Nasya adalah anak ke 3 dari 3 bersaudara, ayahnya bernama Aken hafian dan ibunya bernama Lia wati, Nasya tinggal di desa Cibinong kecamatan Gunung Sindur, ayahnya seorang kepala desa.
Hobinya main sepatu roda dan main sepeda, makanan kesukaanya adalah sushi, Nasya mengaku senang dengan hasil yang di capainya, karena mendapat hasil sempurna yaitu 4 YES. Nasya mempunyai cita-cita yang sangat mulia, yaitu ingin menjadi seorang guru.
Ketika ditanya kesiapan menghadapi seleksi ke dua, Nasya yang cantik dan senyumnya manis ini mengaku sudah siap, setiap hari selalu baca Alquran kecuali malem Minggu, "saya setiap hari baca Qur'an tapi kalo malem Minggu suka libur", kata Nasya.
Semoga Rasyid dan Nasya diseleksi ke dua di mudahkan oleh Allah SWT dan mendapatkan nilai sempurna seperti seleksi awal kemarin. Demikian sekilas profil tokoh generasi Qurani kali ini. Simak dan ikuti profil tokoh berikutnya di http://www.seleksitahsin.blogspot.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar