DQNews - Bogor, 16 Maret
Perhelatan Akbar seleksi tahsin tahap 1 baru saja usai di gelar, perasaan senang, gembira, sedih dan kecewa itulah mungkin gambaran para peserta yg baru saja mengikuti seleksi. Siapa kah yang punya perasaan senang dan gembira, dia adalah para peserta yang lolos di tahap awal ini, dan yang sedih mereka adalah yang tahun ini belum berhasil lolos di tahap ini.Seleksi yang di mulai sejak pagi pukul 07.30 ini di hari pertama di pandu oleh MC Ust yang sangat terkenal di seluruh Ciseeng, karna beliau ini rumahnya di Ciseeng (hehe). Dia adalah Ust Acep, Selain jago menjadi MC, Ust Acep ini diam-diam di Rumahnya juga jago mengelola dan membudidaya ikan lele, sudah banyak lele yang dipelihara dan sukses hasilnya (hehe).
Tak kalah menarik nya di hari ke dua, acara di pandu oleh MC Ustzah Dian, ustazah yang baru mempunyai anak 4 ini, sangat terkenal di kampung nya, Karena ustazah Dian ini selain menjadi guru di sekolah juga menjadi guru di komplek perumahan nya, setiap sabtu dan Minggu selalu mengisi pengajian di mana-mana, sangat sibuk sekali, tapi sayang ustzah dian belum pernah masuk tivi seperti mamah Dedeh di Indosiar (hehe), semoga selalu diberikan kesehatan.
Karena peserta begitu banyak acara seleksi ini yang rencananya hanya 2 hari, akhirnya menjadi 3 hari, dan di hari ketiga di datangnya MC dari Sumedang, dia adalah Ust Rahmatullah, yang menurut banyak orang Ust Rahmatullah ini mirip penjaga gawang tim sepakbola Arema Malang yaitu Kurnia Mega, walaupun pada kenyataannya Ust Rahmatullah ini tidak bisa main bola, tapi jago main tenis meja.
Antusiasme peserta sangat luar biasa, tingkat partisipasi peserta mencapai 99,5% (dari peserta yang mendaftar), bahkan ada 2 anak yg baru saja sembuh dari sakitpun mengikuti seleksi ini, dia adalah mas Alif (4 Al falaq), mas Alif menjadi peserta pertama di hari yang pertama, dia harus banyak istirahat karna baru saja selesai di operasi usus buntu, jalannya pun pelan dan masih di tuntun (semoga mas Alif segera sembuh), tapi semangatnya luar biasa, pagi-pagi sudah datang di antar ibundanya untuk mengikuti seleksi, dan hasilnya Alhamdulillah mendapat 3 YES (artinya lolos di putaran ke dua).
Satu lagi mas Faqih (3 Al Qomar), dia menjadi peserta pertama di hari yang ke dua, karna harus masih banyak istirahat mas Faqih langsung pulang setelah selesai membaca. Mas Faqih pagi-pagi sekali di antar ayah tercinta nya, dengan menggunakan sarung, baju Koko berwarna putih dan peci warna putih seperti layaknya seorang ustadz, sambil berjalan agak kesusahan mas Faqih berusaha naik di atas panggung sambil di bantu ayah tercinta nya, bukan karena sakit kaki atau patah tulang di bagian kakinya, tepi melainkan mas Faqih sehari sebelumnya baru saja di khitan/sunat (semoga menjadi anak yang Sholih). Dan Alhamdulillah Faqih adalah peserta pertama yang dinyatakan lolos ke babak berikutnya di hari yang ke 2.
Humas panitia WTT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar